Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

RI Patok Raup Investasi Rp1.900 Triliun di 2025, Rosan Ungkap Caranya

Selasa, 03 September 2024 | September 03, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-03T23:09:54Z

Ffd

 

Narasi Indonesia.com, Jakarta - Pemerintah menargetkan investasi pada 2025 mencapai Rp 1.905 triliun, naik dari target investasi di 2024 sebesar Rp 1.650 triliun.


Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mengatakan, untuk bisa mencapai target investasi pada 2025 tersebut diperlukan berbagai upaya, dikutip pada laman resmi CNBC Indonesia. 


Pihaknya pun akan fokus untuk menarik investasi di sektor investasi hijau, infrastruktur konektivitas, transisi energi, hilirisasi, dan juga investasi berbasis ekspor.


"Investasi prioritas juga di bidang ketahanan pangan dan ketahanan energi yang berkelanjutan dan berkesinambungan," ucap Rosan dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Selasa (3/9/2024).


Selain itu, Rosan mengatakan pihaknya juga akan meningkatkan pelayanan berusaha melalui sistem Online Single Submission (OSS) di dalam negeri.


"Dan satunya lagi adalah dibutuhkan adanya alokasi dana, alokasi khusus, dan fisik yang akan digunakan oleh dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu untuk fasilitasi realisasi penanaman modal di daerah," tambahnya.


Perlu diketahui, realisasi investasi di RI hingga Juni 2024 mencapai Rp 829,9 triliun, atau 50,3% dari target investasi yang ditetapkan pada 2024 sebesar Rp 1.650 triliun.


"(Realisasi) apabila dibandingkan dengan target rencana strategis yang pertama sebesar Rp 1.239 miliar atau capaian 67% dari target pada saat sekarang. Tetapi kalau mengacu kepada pertumbuhan perekonomian tahun 2024, yang dimana Bapak Presiden menetapkan target tambahan menjadi Rp 1.650 triliun, sehingga target yang tercapai pada semester pertama 2024 adalah 50,3%," papar Rosan.


Detailnya, Rosan menjabarkan bahwa realisasi tersebut terdiri dari realisasi di dalam Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa. Rosan menyebut, porsi investasi di Pulau Jawa dan Luar Jawa tersebut merata.


"Realisasi investasi tersebut tentunya cukup merata antara Jawa dan luar Jawa, yaitu di Jawa kurang lebih 50,2% berbanding dengan 49,8%," imbuhnya.


Selain itu, dia juga mengatakan bahwa komposisi dari penanaman modal asing maupun penanaman modal dalam negeri cukup seimbang, yakni modal asing sebesar 50,8% dan modal dalam negeri sebesar 49,2%.


Yang terpenting, lanjut Rosan, dia menyebutkan penyerapan tenaga kerja dari realisasi investasi di RI sepanjang semester 1 2024 ini mencapai lebih dari 1,2 juta orang.


"Dan yang paling penting ini juga penyerapan tenaga kerja pada semester pertama 2024, hasil dari realisasi investasi menyerap 1.225.042 orang tenaga kerja Indonesia. Itu adalah penyerapan dari segi tenaga kerja," tandasnya.*



×
Berita Terbaru Update