Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Audiensi AMPP-TOGAMMOLOKA MALUKU UTARA dengan Kementerian ESDM RI Terkait Kesejahteraan Masyarakat Lingkar Tambang PT. Nusa Halmahera Mineral (NHM)

Jumat, 18 Oktober 2024 | Oktober 18, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-18T16:50:37Z


Narasi Indonesia.com, Jakarta - Asosiasi Mahasiswa Pemuda Pelajar Tobelo Galela Malifut Morotai Loloda Kao (AMPP-TOGAMMOLOKA) dari Maluku Utara mengadakan pertemuan dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia di Jakarta untuk membahas program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dan isu kesejahteraan sosial masyarakat di sekitar tambang PT. Nusa Halmahera Mineral (NHM), pada Jumat (18/10/2024).


Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari keluhan masyarakat lingkar tambang terkait hak tenaga kerja, kesejahteraan sosial, serta komitmen PT. NHM terhadap masyarakat lokal. Mengelola wilayah tambang seluas 25.352 hektar di Halmahera Utara yang melibatkan 83 desa, PT. NHM, yang dimiliki 75% oleh PT. INDOTAN, dinilai belum menjalankan tanggung jawab sosial dan program pemberdayaan masyarakat secara optimal, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ESDM No. 41 Tahun 2016.


Menurut Ketua AMPP-TOGAMMOLOKA, Muhammad Iram Galela, PT. NHM belum sepenuhnya menaati ketentuan terkait PPM. "PT. NHM tidak menaati Permen ESDM No. 41 Tahun 2016 tentang Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat pada kegiatan usaha mineral dan batu bara," ujarnya. Ia juga menyampaikan bahwa ada ketimpangan yang harus segera diatasi, seperti keterlambatan pembayaran gaji sopir antar jemput selama 10 bulan, serta pesangon bagi 6-7 karyawan lokal yang belum terpenuhi.


Dalam audiensi yang dihadiri oleh Sekretaris Jenderal ESDM RI, Dadan Kusdiana, dan beberapa kepala biro terkait, AMPP-TOGAMMOLOKA menyampaikan rekomendasi kepada pemerintah untuk mengevaluasi kinerja PT. NHM. Beberapa rekomendasi yang disampaikan meliputi:


1. Mendesak Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk menegur dan mengevaluasi komitmen PT. NHM dalam pengembangan masyarakat.


2. Melakukan evaluasi terhadap "blue print" PT. NHM terkait PPM.


3. Mengunjungi lokasi tambang bersama AMPP-TOGAMMOLOKA untuk meninjau langsung kegiatan operasi dan produksi.


4. Memastikan seluruh kegiatan sosial berjalan sesuai dengan peraturan.


5. Memerintahkan PT. NHM melanjutkan program beasiswa dan mendukung keberlanjutan sekretariat organisasi lokal.


Di akhir audiensi, Sekjen ESDM menyampaikan apresiasinya atas kepedulian AMPP-TOGAMMOLOKA dan berjanji akan menindaklanjuti rekomendasi tersebut. Muhammad Iram Galela menegaskan bahwa perjuangan ini adalah demi kesejahteraan masyarakat lokal dan meminta dukungan dari semua pihak yang merasa dirugikan.


"Kami mendukung usaha pertambangan, tapi jika PT. NHM mengabaikan masyarakat, kami tidak segan untuk memberikan peringatan keras kepada pemiliknya, Haji Robert Nitiyudo Wacho," tegasnya.*


(s/NI)

×
Berita Terbaru Update