Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jumlah Kabinet Negara Raksasa Jepang-India: AS Cuma Punya 15 Menteri

Selasa, 22 Oktober 2024 | Oktober 22, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-23T05:20:19Z


Narasi Indonesia.com, Jakarta - Presiden RI, Prabowo Subianto telah melantik 53 anggota Kabinet Merah Putih yang akan menjabat untuk periode 2024-2029 pada Senin (21/10/2024). Jumlah menteri ini merupakan yang paling banyak sebagai negara demokrasi di dunia.

Sebagai informasi, negara demokrasi dengan penduduk terbesar di dunia secara mayoritas diisi oleh negara-negara di Asia, seperti Indonesia dan India.


Berdasarkan pemantauan CNBC Indonesia, Indonesia menjadi negara dengan jumlah menteri yang paling banyak yakni 53 anggota kabinet.


Dari 53 anggota kabinet tersebut, terdapat 48 menteri dan lima pejabat yang tidak berada di bawah koordinasi oleh Kementerian Koordinator.


Jika dilihat lebih rinci, dari 48 menteri, tampak tujuh diantaranya merupakan menteri koordinator (menko) dan 41 lainnya menjabat sebagai menteri.


Daftar Kementerian dan Menteri Kabinet Merah Putih:

1. Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Budi Gunawan

2. Menko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra

3. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto

4. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno

5. Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

6. Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar

7. Menko Pangan Zulkifli Hasan

8. Prasetyo Hadi, Mensesneg

9. Muhammad Tito Karnavian, Mendagri

10. Sugiono, Menteri Luar Negeri

11. Sjafrie Sjamsoedin, Menhan

12. Nazaruddin Umar, Menag

13. Supratman Andi Agtas, Menteri hukum

14. Natalius Pigai, Menteri Ham

15. Agus Andrianto, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan

16. Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan

17. Abdul Muti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah

18. Satrio Sumantri Brodjonegoro, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi

19. Fadli Zon, Menteri Kebudayaan

20. Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan

21. Saifullah Yusuf, Menteri Sosial

22. Yassierli, Menteri Ketenagakerjaan

23. Abdul Kadir Karding, Menteri Perlindungan Pekerja MIgran Indonesia/Kepala BPNTKI

24. Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian

25. Budi Santoso, Menteri Perdagangan

26. Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

27. Dodi Hanggodo, Menteri Pekerjaan Umum

28. Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman

29. Yandri Susanto, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal

30. Iftitah Suryanegara, Menteri Transmigrasi

31. Dodi Purwakandi, Menteri Perhubungan

32. Meutya Hafidz, Menteri Komunikasi dan Digital

33. Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian

34. Raja Juli Antoni, Menteri Kehutanan

35. Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan

36. Nusron Wahid, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN

37. Rahmat Pambudi, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas

38. Rini Widyantini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

39. Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara

40. Wihaji, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

41. Hanif Faisol Nurrofiq, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup

42. Rosan Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM

43. Budi Arie Setiadi, Menteri Koperasi

44. Maman Abdurrahman, Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah

45. Widyanti Putri, Menteri Pariwisata

46. Teuku Riefky Harsya, Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif

47. Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

48. Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga

49. ST Burhanudin Jaksa Agung

50. Herindra Kepala BIN

51. AM putranto, Kepala Staf Kepresidenan

52. Hasan Nasbi kepala Kantor komunikasi Presiden

53. Teddy Indra Wijaya Sekretaris Kabinet


Sementara posisi kedua ditempati oleh Brasil dengan total 37 kabinet.


Presiden Luiz Inácio Lula da Silva pada hari 1 Januari 2023 melantik 37 anggota kabinet dan menandatangani tindakan pertama dari pemerintahan baru. Upacara tersebut diadakan di istana kepresidenan Planalto, di mana 13 dokumen ditandatangani, termasuk dekrit dan langkah-langkah sementara.


Di lain sisi, Thailand sebagai negara tetangga Indonesia memiliki anggota kabinet sebanyak 35 orang di bawah Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra.


Paetongtarn mulai menjabat pada 16 Agustus, setelah pendahulunya, Srettha Thavisin, dipaksa keluar dari jabatan oleh putusan pengadilan yang menyatakan bahwa ia melanggar undang-undang etika dengan menunjuk anggota kabinet yang pernah menjalani hukuman penjara terkait kasus suap.


Dilansir dari AP News, Paetongtarn adalah pemimpin Partai Pheu Thai, yang berkuasa setelah pemilihan umum tahun lalu. Pemerintahan ini terbentuk setelah anggota Senat konservatif menolak untuk mendukung calon perdana menteri yang diusulkan oleh Partai Move Forward yang progresif, yang memenangkan kursi terbanyak dalam pemilu.


Di posisi ketiga ditempati oleh Afrika Selatan dengan jumlah 32 anggota kabinet. Presiden Cyril Ramaphosa menunjuk 32 posisi menteri dalam pemerintahan persatuan nasional pada, setelah berminggu-minggu kebuntuan yang menunda pembentukan koalisi pemerintahan yang bersejarah.


Dikutip dari Al Jazeera, pengumuman tersebut menyebutkan bahwa 20 dari 32 posisi akan diberikan kepada African National Congress (ANC). Enam posisi lainnya akan diisi oleh partai Aliansi Demokratik (DA), sementara sisanya dibagi di antara sejumlah partai koalisi kecil.


Sementara Amerika Serikat (AS) tampak memiliki total 25 kabinet yang terdiri dari 15 departemen eksekutif yang mengepalai departemen atau kementerian. Mereka terdiri dari Menteri Pertanian, Perdagangan, Pertahanan, Pendidikan, Energi, Kesehatan dan Layanan Manusia, Keamanan Dalam Negeri, Perumahan dan Pembangunan Perkotaan, Dalam Negeri, Tenaga Kerja, Luar Negeri, Transportasi, Keuangan, Urusan Veteran, serta Jaksa Agung.


Selain menteri, kabinet AS juga diisi oleh sembilan anggota non-kepala departemen. Di antaranya adalah Kepala Staf Gedung Putih, Duta Besar AS untuk PBB, Direktur Intelijen Nasional, Perwakilan Perdagangan AS, kepala dari Badan Perlindungan Lingkungan, Kantor Manajemen dan Anggaran, Dewan Penasihat Ekonomi, Kantor Kebijakan Sains dan Teknologi, dan Administrasi Usaha Kecil.


Satu lagi yakni vice president atau wakil presiden AS.


Jumlah Kabinet:


Sumber: (CNBC Indonesia)

×
Berita Terbaru Update