Narasi Indonesia.com, Jakarta – Party Watch Institute melalui Parwa Institute menyelenggarakan acara bertajuk BIOTIK ‘Bioskop Politik’ pada Minggu (24/11/2024). Acara ini menjadi wadah diskusi kritis mengenai dinamika politik Indonesia, khususnya dalam konteks Pilkada serentak 2024, dengan menyoroti peran strategis pemuda dalam proses demokrasi.
Dalam sambutannya, M. Nafi’i, Direktur Eksekutif Parwa Institute, menegaskan bahwa Parwa Institute mengedepankan pendekatan berbasis riset dalam mengkaji berbagai persoalan politik yang terjadi di Indonesia. Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif generasi muda dalam Pilkada serentak sebagai upaya membangun kualitas demokrasi yang lebih baik.
“Parwa Institute hadir sebagai lembaga yang mengedepankan nilai-nilai kritis dan riset dalam memahami dinamika politik Indonesia. Kami percaya bahwa anak muda memiliki peran penting untuk terlibat aktif dalam Pilkada serentak,” ujar M. Nafi’i.
Viary Muchlas Mubarok, Co-Founder Parwa Institute, menyampaikan bahwa peran pemuda tidak dapat diabaikan dalam membangun bangsa. Ia menilai, partisipasi aktif pemuda dalam Pilkada serentak akan menjadi fondasi bagi pembangunan politik yang lebih baik di masa depan.
“Pemuda memiliki peran yang sangat vital dalam Pilkada, karena dari keterlibatan mereka lahir pemimpin-pemimpin yang membawa visi perubahan,” kata Viary.
Sementara itu, Rizky Wahyuni, Wakil Ketua KPID Jakarta, menyoroti peran pemuda bukan hanya sebagai objek dari Pilkada, tetapi juga sebagai subjek yang menentukan arah demokrasi. Ia menekankan pentingnya penyelenggaraan pemilu yang sesuai dengan prinsip demokrasi untuk menciptakan hasil yang berintegritas.
“Pemilu yang demokratis dan berintegritas hanya bisa terwujud dengan keterlibatan pemuda sebagai subjek aktif. Mereka harus memahami bahwa suara mereka sangat menentukan masa depan bangsa,” jelas Rizky.
R. Saddam Al-Jihad, Dewan Pembina Merah Putih Institute, dalam paparannya menyoroti partisipasi masif pemuda dalam politik, termasuk di tingkat partai. Ia melihat anak muda saat ini sudah mulai mendapatkan peran strategis, bahkan masuk dalam kabinet pemerintahan.
“Pemuda harus bergerak secara masif, bukan hanya sebagai relawan, tetapi juga masuk ke dalam partai politik. Pengaruh mereka di partai sangat signifikan untuk membawa perubahan. Parwa Institute harus tetap menjadi lembaga yang mengawal dinamika politik dan pemerintahan ke depan,” tegas Saddam.
Acara BIOTIK ini diharapkan dapat memantik semangat generasi muda untuk lebih aktif dan kritis dalam menyikapi Pilkada serentak 2024, sekaligus memberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya peran mereka dalam pembangunan politik bangsa.*
(m/NI)