Narasi Indonesia.com, NTB- Museum Negeri Nusa Tenggara Barat
(NTB) berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan
benda budaya dan sejarah melalui program sosialisasi perawatan koleksi yang
berlangsung di Dasan Tapen, Gerung, Lombok Barat.
"Pentingnya perawatan koleksi ini sebagai langkah kami
untuk menjaga keberlanjutan nilai sejarah yang terkandung dalam setiap
benda-benda bersejarah di masyarakat", ungkap Kasi Pengkajian dan
Perawata, Aulia Rahman saat menyampaikan sambutan di acara sosialisasi
perawatan, Rabu (11/12/24).
Dirinya mengatakan perawatan terhadap koleksi tersebut
merupakan bagian dari rencana strategis 'Kotaku Museumku, Kampungku Museumku'
dalam rangka melestarikan benda-benda cagar budaya di setiap desa melalui
pembentukan museum desa.
Menurutnya, dengan adanya museum desa perawatan benda cagar
budaya lebih optimal. Karena perawatan sangat penting dalam menjaga identitas,
sejarah, dan nilai-nilai suatu komunitas atau daerah.
"Jadi tanpa perawatan, banyak elemen budaya dapat
hilang akibat kurangnya perhatian. Sehingga dengan adanya perawatan dapat
memastikan kelangsungan benda bersejarah agar tidak lenyap", ujarnya.
Sementara di tempat yang berbeda, Kepala Museum NTB, Ahmad
Nuralam mengatakan bahwa pentingnya perawatan koleksi budaya di masyarakat
sebagai langkah pihaknya menjaga keberlanjutan nilai sejarah yang terkandung
dalam benda-benda koleksi budaya.
“Museum bukan hanya tempat penyimpanan benda-benda
bersejarah, tetapi juga memiliki peran edukasi. Oleh karena itu, menjaga
kondisi koleksi agar tetap terawat adalah tugas bersama demi warisan budaya
kita,” ujarnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa selain dari perawatan program
ini juga merupakan upaya pihaknya untuk mensosialisasikan rencana strategis
'Kotaku Museumku, Kampungku Museumku' agar desa berkeinginan untuk membentuk
museum desa, khususnya di desa Dasan Tapen.
"Jadi adanya museum desa dapat menjadi sarana untuk
pelestarian benda budaya kita agar tetap terjaga", katanya.
Ia berharap melalui sosialisasi ini, Museum NTB berharap
dapat meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat dalam menjaga dan merawat
warisan budaya.
"Jadi kami ingin masyarakat ikut berperan aktif dalam
pelestarian sejarah, karena benda budaya dan sejarah adalah milik kita
bersama", pungkasnya.
Editor:
(m/NI)