![]() |
Narasi Indonesia.com, Jakarta – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) periode 2024-2026 yang digelar di Sekretariat PB HMI pada Rabu (12/2/2025) berlangsung tidak hanya sebagai ajang konsolidasi organisasi, tetapi juga diwarnai aksi demonstrasi dari sejumlah kader yang tidak puas dengan kepemimpinan Ketua Umum PB HMI, Bagas Kurniawan.
Sejumlah kader HMI melakukan aksi unjuk rasa di sekitar lokasi Rakernas, menyuarakan kritik terhadap kepemimpinan Bagas yang dinilai kurang optimal dalam menjalankan roda organisasi. Mereka menuntut evaluasi kepemimpinan serta perbaikan kinerja dalam semester kedua kepengurusan.
Situasi sempat memanas ketika terjadi adu mulut antara peserta Rakernas dan demonstran, yang kemudian berujung pada perkelahian antar kader. Panitia dan peserta lain segera berusaha melerai dan menenangkan suasana agar agenda Rakernas dapat tetap berjalan sesuai rencana.
Dalam sambutannya pada pembukaan Rakernas, Bagas Kurniawan menegaskan bahwa PB HMI bukanlah organisasi yang anti-kritik. Ia membuka ruang dialog bagi kader yang ingin menyampaikan aspirasi dengan cara yang konstruktif.
"Kritik terhadap PB HMI diperbolehkan, kritik terhadap Ketua Umum juga boleh. Namun, hal-hal yang bersifat anarkis jangan dijadikan budaya," ujarnya.
Meski diwarnai ketegangan, Rakernas II PB HMI tetap berlanjut dengan agenda utama membahas strategi peningkatan kinerja organisasi ke depan. Peristiwa ini mencerminkan dinamika internal dalam HMI yang diharapkan dapat diselesaikan melalui musyawarah dan komunikasi yang lebih baik di masa mendatang.*
(m/NI)